Porifera adalah hewan yang
memiliki tubuh yang cukup sederhana, hewan ini biasanya hanya memiliki ukuran
tubuh sekitar 1-2 cm. Selain memiliki pori-pori mikroskopis pada tubuhnya,
porifera juga memiliki ciri khusus berupa sistem kanal atau sistem saluran air
yang berfungsi sebagai tempat bersirkulasinya air di dalam tubuhnya.
1. Tubuh porifera memiliki banyak pori, yang merupakan awal dari sistem kanal (saluran air) yang menghubungkan lingkungan eksternal dengan lingkungan internal.
2. Tubuh porifera tidak dilengkapi dengan apa yang disebut apendiks (appendages) dan bagian tubuh yang dapat digerakkan.
3. Tubuh porifera belum memiliki sistem saluran pencernaan makanan, adapun pencernaannya berlangsung secara intraselular.
4. Tubuh porifera dilengkapi dengan kerangka dalam yang tersusun atas bentuk kristal dari spikula-spikula atau bahan fiber yang terbuat dari bahan organik.
1. Tubuh porifera memiliki banyak pori, yang merupakan awal dari sistem kanal (saluran air) yang menghubungkan lingkungan eksternal dengan lingkungan internal.
2. Tubuh porifera tidak dilengkapi dengan apa yang disebut apendiks (appendages) dan bagian tubuh yang dapat digerakkan.
3. Tubuh porifera belum memiliki sistem saluran pencernaan makanan, adapun pencernaannya berlangsung secara intraselular.
4. Tubuh porifera dilengkapi dengan kerangka dalam yang tersusun atas bentuk kristal dari spikula-spikula atau bahan fiber yang terbuat dari bahan organik.
Keterangan.
oskulum : tempat
keluarnya air yang berasal dari spongosol
mesoglea : lapisan
pembatas antara lapisan dalam dan lapisan luar
porosit : saluran
penghubung antara pori-pori dan spongosol. tempat masuknya air.
spongosol : rongga di
bagian dalam tubuh porifera
ameboid : sel yang
berfungsi mengedarkan makanan.
epidermis : lapisan
terluar
spikula :
pembentuk/penyusun tubuh
flagel : alat
gerak koanosit
koanosit : sel
pelapis spongosol seta berfungsi sebagai pencerna makanan.
di bagian ujungnya terdapat flagel dan di pangkalnya terdapat
vakuola.
Dari luar ke dalam, porifera tersusun atas tiga
lapisan dinding tubuh, yaitu epidermis (lapisan terluar), mesoglea (lapisan
pembatas), dan endodermis (lapisan dalam).
1. Epidermis,
adalah lapisan terluar tubuh porifera. Lapisan ini tersusun oleh sel-sel
epitelium pipih yang disebut dengan pinakosit. Beberapa sel ini membentuk
lubang kecil (ostium) tempat masuknya air . Pada ostium, terdapat porosit yang
berfungsi untuk mengendalikan buka atau tutupnya ostium.
2. Mesoglea,
adalah lapisan yang berupa gelatin. Lapisan ini merupakan pembatas antara
lapisan dalam (endodermis) dengan lapisan luar (epidermis). Mesoglea mengandung
dua macam sel, yaitu sel ameboid dan skleroblas. Sel-sel ameboid berfungsi
sebagai pengangkut makanan dan zat-zat sisa metabolisme dari satu sel ke sel
yang lainnya. Sedangkan sel skleroblas berfungsi untuk membentuk spikula.
Spikula merupakan duri-duri berfungsi sebagai penguat dinding yang lunak.
3. Endodermis,
adalah lapisan dalam tubuh porifera. Lapisan ini terdiri dari sel-sel leher
(koanosit) yang memiliki flagela dan berfungsi untuk mencerna makanan.
Sel-sel ameboid berfungsi sebagai pengangkut
makanan dan zat-zat sisa metabolisme dari satu sel ke sel yang lainnya.
Sistem Reproduksi Porifera
Pada hewan porifera, reproduksi dapat berlangsung melalui dua cara, yaitu reproduksi secara seksual dan aseksual.
Pada hewan porifera, reproduksi dapat berlangsung melalui dua cara, yaitu reproduksi secara seksual dan aseksual.
1. Reproduksi
secara seksual, yaitu reproduksi yang terjadi saat sel sperma bersatu dengan
sel ovum. Pada dasarnya, porifera bersifat hemafrodit karena ovum dan sperma
dapat dihasilkan oleh satu individu yang sama. Namun sperma tidak akan dapat
membuahi sendiri ovum yang terdapat dalam tubuhnya sendiri, sehingga pembuahan
hanya akan dapat terjadi antara sperma dan sel telur antar individu yang
berbeda.
2. Reproduksi
secara aseksual, yaitu reproduksi yang terjadi tanpa proses pembuahan sperma
pada ovum. Reproduksi aseksual pada hewan porifera dapat terjadi melalui dua
cara, yaitu dengan cara pembentukan kuncup dan gemula (kuncup dalam). Gemula
adalah butir benih yang diproduksi oleh porifera di lingkungan yang tak
menguntungkan, misalnya terlalu dingin atau terlalu panas.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar