Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh
Selamat Pagi dan Salam sejahtera bagi kita semua.
Tiada kata yang pantas untuk diucapkan kecuali memanjatkan puji syukur
kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan segala rahmat, taufik, dan
hidayahnya kepada kita sekalian. Sehingga kita masih dapat menikmati anugrah
terindah nya berupa kesehatan dan kebahagiaan. Shalawat serta salam
mudah-mudahan tetap tercurahkan kepada junjungan Nabi Besar Kita Muhammad SAW
yang telah menunjukkan kita dari jalan yang gelap gulita menuju jalan yang
terang benderang.
Bapak Dandut yang saya hormati, serta teman-teman
para pemuda-pemudi Indonesia penerus bangsa. Pada
hari ini, kita memperingati hari yang bersejarah bagi bangsa Indonesia,
khususnya di kalangan para pemuda dalam memperjuangakan Indonesia menjadi
sebuah negara yang merdeka dan berdaulat. Setiap tanggal 28 Oktober, kita tidak
bisa melupakan peristiwa penting yang sangat bersejarah itu; yaitu lahirnya
sebuah pergerakan para pemuda tingkat nasional menuju Indonesia merdeka. Yaitu
lahirnya sumpah pemuda pada tanggal 28 Oktober 1928
Sumpah Pemuda merupakan
bukti otentik bahwa pada tanggal 28 Oktober 1928 Bangsa Indonesia dilahirkan. Kami putra dan putri Indonesia, bertanah air satu tanah air
Indonesia. Kami Putra Dan Putri Indonesia, Berbangsa satu bangsa Indonesia.
Kami putra dan putri Indonesia, berbahasa satu bahasa Indonesia. Itulah ikrar
sumpah pemuda yang telah di kenal oleh semua lapisan bangsa Indonesia. oleh karena itu seharusnya seluruh rakyat
Indonesia memperingati momentum 28 Oktober sebagai hari lahirnya bangsa
Indonesia, proses kelahiran Bangsa Indonesia ini merupakan buah dari perjuangan
rakyat yang selama ratusan tahun tertindas dibawah kekuasaan kaum kolonialis,
kondisi ketertindasan inilah yang kemudian mendorong para pemuda pada saat itu
untuk membulatkan tekad demi mengangkat harkat dan martabat hidup rakyat
Indonesia, tekad inilah yang menjadi komitmen perjuangan rakyat Indonesia
hingga berhasil mencapai kemerdekaannya 17 Agustus 1945.
Bapak Dandut yang saya hormati,
serta teman-teman para pemuda-pemudi Indonesia penerus bangsa. Pada saat ini,
di zaman globalisasi ini. Tantangan kita, para pemuda, penerus bangsa sangatlah
berat. Kita sebagai masa depan bangsa ini harus bisa bersatu membangun negeri
tercinta ini. Sebagai pelajar adalah tugas kita untuk belajar, bukan hanya
belajar ilmu pengetahuan dan teknologi, tapi kita juga harus belajar mengenai
etika hidup, moral dan kepribadian. Sehingga kelak bangsa kita tidak hanya maju
di bidang ilmu pengetahuan dan teknologi, tapi juga menjadi bangsa yang
bermoral dan berakhlak mulia, jauh dari korupsi.
Bapak Dandut yang saya hormati,
serta teman-teman para pemuda-pemudi Indonesia. Saat ini kita lihat semangat
sumpah pemuda semakin luntur. Kita lihat di mana-mana terjadi tawuran pelajar,
terjadi pertikaian antar warga, pertiakaian antara pemuda. Semakin hilang
semangat bersatu. Melalui pidato ini, saya mengajak teman-teman, mari kita
mulai bergerak, tanamkan dalam hati, mari kita kembali tegakkan nilai-nilai
sumpah pemuda, mari kita bersatu, bersama-sama membangun dan memajukan negeri
tercinta ini. Jangan hanya karena disebut modern, hanya
karena ingin disebut gaul lalu kalian terjatuh ke dalam budaya barat
yang rusak, misalkan terlibat pergaulan bebas, mengkonsumsi narkoba
dan tindak kejahatan lainnya. Ingat Semangat jiwa persatuan dan kesatuan
haruslah kalian resapi sedalam-dalamnya hingga masuk ke tulang sum-sum kalian. Sehingga
kalian tetap maju pantang mundur dalam memperjuangkan kepentingan bangsa!
Satu tanah air Indonesia!
Satu bangsa, bangsa Indonesia! dan
satu bahasa, bahasa Indonesia!
Demikan pidato yang dapat saya sapaikan. Apabila ada kata-kata yang
kurang berkenan di hati, saya selaku manusia biasa mohon maaf sebesar-besarnya!
Demikan pidato yang dapat saya sapaikan. Apabila ada kata-kata yang
kurang berkenan di hati, saya selaku manusia biasa mohon maaf sebesar-besarnya!
Terima
kasih atas perhatiannya
Tidak ada komentar:
Posting Komentar